Konfigurasi DNS pada debian lenny
Beberapa file
konfigurasi dan direktori utama DNS server yang harus kita perhatikan adalah
(a)
/etc/networking/interface
(b) /etc/bind/named.conf.local
(c)
/etc/bind/forward
(d)
/etc/bind/reverse
(e)
/etc/resolv.conf
a.
Konfigurasi IP Ethernet
Pertama-tama
kita perlu men-setting IP pada ethernet kita supaya memiliki ID terlebih dahulu
dan merupakan syarat dasar untuk setting berikutnya.
Untuk setting
IP kita dapat memasukkan perintah :
root@server:# nano /etc/network/interface
sehingga
settingnya kira-kira menjadi seperti ini
#
The primary network interface
auto
eth0
iface
eth0 inet static
address 172.16.16.1
netmask 255.255.255.128
network 172.16.16.0
broadcast 172.16.16.127
gateway 172.16.16.126
# dns-* options are implemented by the resolvconf package, if installed
dns-nameservers 172.16.16.1
dns-search bloganakkomputer.com
auto
eth1
iface
eth1 inet static
address 192.168.1.1
netmask 255.255.255.192
network 192.168.1.0
broadcast 192.168.1.63
Ingat,
setting IP dan lain-lain harus di sesuaikan dengan jaringan yang akan
diterapkan.
b.
Konfigurasi Zone (Domain)
Konfigurasi
zone atau domain terdiri dari dua mekanisme yang berbeda yaitu forward dan
reverse. Konfigurasi forward memetakkan
IP
Address => hostname
dan
file reverse memetakkan
hostname
=> IP Address.
Dalam
tutorial ini zone atau domain yang akan kita kelola bernama bloganakkomputer.com.
Untuk
mendaftarkan file zone tersebut, lakukan editing pada file
/etc/bind/named.conf.local dengan cara :
root@server:# nano /etc/bind/named.conf.local
Tambahkan
rangkaian konfigurasi berikut untuk mendaftarkan domain yang kita kelola.
zone "bloganakkomputer.com" {
type master;
file "/etc/bind/forward";
};
zone "16.16.172.in-addr.arpa" {
type master;
file "/etc/bind/reverse";
};
c.
Konfigurasi file forward
Buat dahulu
sebuah file yang bernama forward di direktori /etc/bind/.
Lakukan
dengan perintah berikut
root@server:#
nano/etc/bind/forward
Sesuaikan isi
dari file tersebut dengan identitas hostname pada zone yang akan kita kelola,
seperti terlihat pada file berikut:
;
BIND data file for local loopback interface
;
$TTL
604800
@
IN SOA
bloganakkomputer.com. root. (
2 ; Serial
604800 ; Refresh
86400
; Retry
2419200 ; Expire
604800 ) ; Negative Cache TTL
;
@
IN NS
bloganakkomputer.com.
@
IN A
172.16.16.1
www
IN CNAME @
mail
IN CNAME @
d.
Konfigurasi file reverse
Selain
file forward kita pun harus menyiapkan sebuah file yang bernama reverse di
direktori /etc/bind/. Lakukan dengan perintah berikut:
root@server:# nano /etc/bind/reverse
Isi
dari file tersebut seperti berikut, sesuaikan data pada file reverse tersebut
dengan data yang tercatat di file forward sebelumnya.
; BIND data file for local loopback interface
;
$TTL 604800
@
IN SOA
bloganakkomputer.com. root. (
2 ; Serial
604800 ; Refresh
86400 ; Retry
2419200 ; Expire
604800 ) ; Negative Cache TTL
;
@
IN NS
bloganakkomputer.com.
1
IN PTR @
e.
Konfigurasi file resolv
Juga,
jangan lupa untuk menyesuaikan resolv.conf dengan name server yang telah kita
buat.
Masuk
dan edit file resolv.conf dengan cara :
root@server:# nano /etc/resolv.conf
Dan
sesuaikan sehingga menjadi :
search bloganakkomputer.com
domain bloganakkomputer.com
nameserver 172.16.16.1
f.
Restart
Setelah
selesai pengeditan file, lakukan re-start pada file tersebut supaya running
dengan setting seperti yang kita harapkan.
Restart
networking dengan cara :
root@server:# etc/init.d/networking restart
Restart
bind dengan cara :
root@server:# etc/init.d/bind9 restart
1.
Pada komputer
server/terminal utama, kita dapat men-cek kinerja DNS server yang telah kita
buat dengan cara
root@server:#
nslookup bloganakkomputer.com
Server:
172.16.16.1
Address:
172.16.16.1#53
Name:
bloganakkomputer.com
Address:
172.16.16.1
2.
Pada komputer client,
setting IP pada range seperti server dan dapat kita ping NS (name server)
tersebut dengan cara, masuk ke comand prompt windows dan ping :
ping
bloganakkomputer.com
info lebih lanjut hubungi: andinisaputri20@gmail.com
0 komentar:
Posting Komentar